Rabu, 21 Mei 2014
CASE STUDY 9 – 3 : PREVENTING DEFENSIVENESS
Soal:
Spencer, manajer Jeff, perlu
berbicara dengan Jeff tentang kinerja yang
buruk dibandingkan kuartal sebelumnya. Jeff memasuki ruangan
dan duduk di seberang meja
dari Spencer.
Jeff :Spencer, Anda ingin berbicara dengan saya?
Spencer :Ya, Jeff,
terima kasih untuk datang. Saya ingin berbicara tentang kinerja Anda kuartal
terakhir. (Telepon Spencer bordering dan dia menjawabnya. Lima menit
kemudian Jeff masih menunggu Spencer. Jeff akhirnya menjadi frustrasi dan Spencer melihat Jeff
melihat jam tangannya beberapa kali).
maaf untuk gangguanya
Jeff, aku tahu itu frustasi untuk terus menunggu.
Jeff :Saya
sangat sibuk.bisakah kita ketopik permasalahan.
Spencer :Ya, tentu saja. Seperti yang kamu tahu bahwa kamu memiliki beberapa masalah dalam memenuhi semua
tujuan kamu pada kuartal terakhir.
Jeff :Tunggu
sebentar, saya mengerjakan tujuan yang paling penting.
Spencer :Iya betul, tetapi kamu melupakan empat yang lain.
Jeff :Hanya
sedikit dan itu bukan salah saya.
Spencer :Jeff, kamu harus menerima tanggung jawab untuk kinerjamu
sendiri dan tidak menyalahkan yang lain. Kamu harus memenuhi tujuan pada
kuartal berikutnya atau saya akan mengambil tindakan yang lebih serius.
Jeff :Satu
kuartal lagi buruk dan anda mengancam untuk memecat saya? Saya tidak percaya
ini!
Spencer :Selesaikan semua
tujuanmu dan saya tidak akan melakukan tindakan tersebut.
Mengingat sketsa ini,
apa yang bisa Spencer lakukan untuk memerangi defensif Jeff lebih
efektif?
Jawaban:
Supaya apa yang dilakukan Spencer efektif
dalam menegur Jeff, dan Jeff tidak melakukan difensif terhadap pernyataan
Spencer, di tinjau dari sketsa yang ada adalah Spencer harus merubah prilaku
dan perkataannya dalam menyampaikan report kinerja dari Jeff. Di dalam sketsa
terlihat sekali Spencer bersikap semaunya sendiri menyuruh Jeff untuk menunggu
ketika dia sedang menerima telepon, dan penyampaian dalam perkataannya mungkin
sangat menyakitkan bagi Jeff.
Hal yang perlu dilakukan
oleh Spencer supaya Jeff bisa lapang dada menerima laporan kinerjanya dari
sketsa yang ada adalah mungkin tidak membiarkan Jeff menunggu lama, dan
penyampaian kinerja Jeff oleh Spencer diperhalus, contoh sketsanya mungkin
sebagai berikut:
Jeff :Spencer, Anda ingin berbicara dengan saya?
Spencer :Ya, Jeff,
terima kasih untuk datang. Saya ingin berbicara tentang kinerja Anda kuartal
terakhir. (Telepon Spencer bordering dan dia mematikan atau menjawabnya
bila telepon tersebut penting dan memberitahukan akan menelpon balik ). maaf untuk gangguanya Jeff.
Jeff :Tidak
apa - apa.
Spencer :Begini Jeff, saya
melihat kamu mempunyai prioritas yang bagus dalam mengerjakan tugas utama
(tugas paling penting), namun saya melihat kinerjamu menurun dibandingkan
kuartal kemarin beberapa pekerjaan yang lain belum terselesaikan, apakah ada
masalah dengan dirimu Jeff?
Jeff :Akhir
– akhir ini saya lagi banyak pikiran sehingga konsentrasi saya menurun.
Spencer :Owh begitu, saya harap kamu bisa menyelesaikan masalah
yang mengganggu pikiranmu Jeff, sehingga kinerjamu bisa kembali seperti kuartal
sebelumnya.
Jeff :Iya
saya mengeti seharusnya saya professional dalam hal ini, saya janji akan
memaksimalkan kinerja saya lagi Spencer.
Spencer :Oke Jeff, itu saja yang ingin saya sampaikan, saya
menunggu laporan yang terbaik darimu di akhir kuartal depan, dan saya yakin
kamu bisa.
Jeff :Iya
saya janji Spencer, baiklah saya pamit kembali mengerjakan pekerjaan saya lagi
Spencer.
Spencer :Iya Jeff,
silakan.
Dari contoh sketsa diatas Jeff bisa menerima
laporan kinejanya secara lapang dada karena dia merasa dihargai, dengan begitu
Jeff bisa mengungkapkan apa kendala dia sehingga kinerjanya menurun, dan mau
menerima masukan dari Spencer karena penyampaian Spencer yang halus tapi
mengena.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar