Senin, 07 Juli 2014

Case Chapter 6 : Designing an Organizational Culture : Tony Hsieh Wrapping Zappos’ organizational Culture?


Zappos.com adalah sebuah toko sepatu ritel online yang didirikan oleh Nick Swinmurn di San Fransisco pada tahun 1999setelah ia gagal menemukan sepasang sepatu yang sesuai dengan pilihannyaMengetahui bahwa pangsa pasar sepatu adalah $ 40 miliar AS dengan $ 2 miliar dijual melalui katalog pemesanan online, Nick merasakan kesempatan dan memutuskan untuk memulai sebuah toko sepatu onlineawalnya disebut Shoesite.com kemudian berganti nama menjadi Zappos.
Zappos berfokus pada memberikan layanan pelanggan yang unggul dibandingkan pemasaran. Layanan pelanggan (customer service) sebagai peluang menjual produk dan mengenalkan merek, melalui  cara unik yaitu dengan berbicara langsung kepada pelangganZappos memiliki sebuah website yang unikmudah dinavigasi dengan situs iklan yang tidak mencolok. Website dirancang sedemikian rupa sehingga pengunjung mengalami pengalaman belanja yang paling menyenangkan dan memuaskan secara online.
Filsafat dan fokus utama Zappos adalah untuk memberikan WOW melalui layanan dan pengalamanbukan dengan apa pun yang berhubungan langsung dengan kompensasi finansial, dan membuat pelanggan merasa bahwa sangat mudah untuk membeli dari ZapposZappos berfokus pada membangun kesetiaan seumur hidup dan hubungan dengan pelangganDengan tagline “didukung oleh layanan (powered by service)”, Zappos mengirimkan sepatu dalam jangka waktu seharimeskipun menjanjikan 4 hariKebijakan pengiriman cepat dan akurat secara gratis, memastikan bahwa pelanggan yang memesan sepatu akhir tengah malam juga menerima barang pesanan mereka pada hari berikutnya.
Budaya perusahaan sangat pentingsebagai perusahaan yang berubah dan tumbuhbudaya perusahaan yang ideal juga akan berubah dan berkembang dari waktu ke waktu. Membangun budaya adalah tentang membangun hubungan di mana kita memperlakukan  satu sama lain seperti keluarga. Ini tentang kerja sama tim Dan bersenang-senang dan tidak  terlalu seriusIni tentang pertumbuhanbaik secara pribadi dan profesionalIni tentang mencapai sesuatu mungkin dengan lebih sedikit orangIni tentang keterbukaanmengambil resikodan tidak takut untuk membuat kesalahanMenyadari bahwa jika kita melakukan hal yang benar maka dalam jangka panjang kita akan berhasil dan membangun sesuatu yang besar.
Jika kita mendapatkan budaya yang tepatlayanan pelanggan yang hebat akan terjadi dengan sendirinya ... dengan memberikan layanan pelanggan yang baikpelanggan kami kembali membeli melalui  Zappos dan memberitahu teman-teman dan keluarga mereka tentang ZapposJadi model bisnis dasar dari Zappos adalahBudaya -Layanan Pelanggan -Word-of-Mouth Marketing -Pendapatan / Laba.
Beberapa filosofi dari Tony Hsieh -  CEO Zappos, yang sukses membawa Zappos menjadi perusahaan terbaik :
-          Tim loyalitas pelanggan didorong untuk berinteraksi dengan lebih banyak pelanggan pada tingkat pribadi bukan hanya pada tingkat bisnis.
-          Mempekerjakan orang yang tepat dalam hal keahlian.
-          Menyelesaikan pekerjaan yang dimulaisepenuhnya oleh dirinya sendiri.
-          Percaya bekerja dengan senang dan kreatif di tempat kerja.
-          Lebih menyenangkan untuk melihat bisnis berkembang mulai  dari awal dan melihatnya tumbuh.
-          Bekerja hanya pada apa yang membuat kita benar-benar bergairah
-          Kepuasan kerja jauh lebih penting daripada uang
-          Mempelajari bahwa dibutuhkan lebih dari sekedar ide yang baik agar sebuah bisnis menjadi sukses dan selalu banyak belajar.
-          Menyadari pentingnya melestarikan budaya dan nuansa dari sebuah perusahaan kecil bahkan ketika perusahaan tumbuh dengan kecepatan tinggi.
-          Memahami pentingnya bekerja dengan orang yang benar-benar bergairah tentang pekerjaannya.
Terdapat 10 nilai inti pada Zappos, yaitu :
1Memberikan WOW melalui layanan.
2Merangkul dan mendorong perubahan.
3Buat menyenangkan dan keanehan kecil.
4Jadilah petualangkreatif dan berpikiran terbuka.
5Mengejar pertumbuhan dan pembelajaran.
6Membangun hubungan yang terbuka dan jujur ​​dengan komunikasi.
7Membangun tim yang positif dan semangat keluarga.
8Lakukan lebih banyak dengan lebih sedikit.
9Jadilah bergairah dan menentukan
10Jadilah rendah hati.

Pertanyaan :
1.      Faktor apakah yang paling mempengaruhi budaya Zappos ?
Budaya sebagai refleksi dari nilai dan kepribadian karyawan dan karyawan mengetahui bahwa budaya tersebut sangat penting bahkan menjadi prioritas karyawan dalam setiap tindakan/pekerjaan yang mereka lakukan.
2.      Apakah budaya yang sama dapat diterapkan pada perusahaan lain ?
Belum tentu karena budaya disetiap organisasi berbeda, tergantung dari nilai inti yang diyakini oleh karyawannya. Yang terpenting adalah bagaimana komitmen dari karyawan dan organisasi untuk melaksanakan budaya yang ada demi kesuksesan perusahaan
3.      Apakah budaya di Zappos dapat terus berlanjut jika Tony berhenti ?
Ya, karena budaya sudah terbentuk dikaryawan Zappos sebagai refleksi dari nilai dan kepribadian karyawan. Tony sebagai CEO hanya men-drive karyawan agar secara konsisten berkomitmen untuk memahami dan melaksanakan budaya yang ada dan menciptakan lingkungan kerja dimana karyawan merasa nyaman dengan budaya yang ada.

0 komentar:

Posting Komentar