- Sebuah
error observasi dan entri data
- valid
namun observasi tertentu hanya dijelaskan dalam situasi tertentu
- Observasi
tertentu tanpa likely explanation
- Observasi biasa dalam karakterindividualnya namun dengan karakteristik kombinasi tertentu.
Rabu, 09 April 2014
HAIR : Resume Stage 4
Stage 4 : Mengestimasi
Model Regresi dan Memeriksa Kecocokan Model Secara Keseluruhan
Memilih Teknik Estimasi
Ø Confirmatory Specification
Teknik ini merupakan pendekatan untuk menspesifikasi
model regresi untuk memastikan confirmatory
perspective, peneliti memiliki kontrol total pada aktivitas ini dengan
menentukan susunan variable yang akan dimasukkan secara tepat.
Ø Sequential Search Method
Persamaan Regresi dengan mempertimbangkan suatu susunan
variable yang dijelaskan oleh peneliti dan secara selektif menambahkan maupun
menghilangkan variable hingga semua criteria terpenuhi. Ada 2 cara :
1.
Stepwise Estimation
Pendekatan yang memungkinkan peneliti menguji kontribusi
tiap variable independent pada model regresi. Tiap variable dipertimbangkan
untuk disertakan dalam mengembangkan persamaan. Langkah-langkahnya yaitu :
1.
Dimulai dengan model regresi
sederhana dengan memilih satu variable independent yang paling berkorelasi
dengan variable dependen.
2. Menguji partial correlation coefficients untuk menemukan variable
independent tambahan yang menjelaskan porsi signifikansi statistik yang
terbesar dari unexplained (error)
variance sisa dari persamaan regresi pertama.
3. Kembali menghitung persamaan regresi untuk menemukan dua independent
variable dan menguji partial F value untuk variable original dalam model untuk
melihat apakah masih tetap memberi kontribusi yang signifikan.
4. Melanjutkan prosedur dengan menguji semua variable independen yang
tidak ada dalam model untuk menentukan apakah salah satunya secara statistic
dapat ditambahkan pada persamaan yang telah ada dan harus dimasukkan dalam
persamaan yang telah direvisi.
5. Melanjutkan penambahan variable independent hingga tidak ada
kandidat variable yang tersisa untuk dimasukkan yang mungkin dapat
berkontribusi dalam pengembangan signifikansi statistik dalam akurasi
prediktif.
Bias berpotensi dalam hasil prosedur ini dari
pertimbangan satu variable selection dalam satu waktu, begitu pula dengan
multikolinearitas.
2.
Forward Addition and
Backward Elimination
Teknik ini adalah proses trial dan error untuk menemukan
persamaan regresi terbaik yang dimulai dengan variable independent tunggal
dimana prosedur backward elimination dimulai dengan persamaan regresi termasuk
semua variable independent lalu membuang variable independent yang tidak
berkontribusi dalam signifikansi.
Perbedaan mendasar dari Stepwise
Estimation dan Forward Addition and Backward Elimination adalah kemampuannya
untuk menambahkan atau mengurangi variable di tiap stage. Sekali variable
ditambahkan atau dibuang dalam forward addition atau dalam skema backward
elimination, aksinya tidak dapat direvisi dalam stage selanjutnya. Sedangkan
dalam stepwise method, untuk menambah dan membuang membuatnya lebih dipilih oleh para peneliti.
Caveats to Sequential Search Method
Sequential Search Method terlihat
sebagai solusi sempurna dalam dilema apabila dihadapkan dengan pendekatan
confirmatory approach dengan mencapai kekuatan prediktif maksimum dengan hanya
variable yang berkontribusi dalam signifikansi saja yang dijumlahkan.
1.
Multikolinearitas diantara
variable independent telah berdampak dalam model spesifikasi final. Kriteria
untuk memasukkan dan membuang dalam pendekatan ini adalah memaksimalkan tahapan
prediktif dalam penambahan variable. Apabila satu dari valiabel ini masuk dalam
model regresi, sangat mungkin variable lain juga masuk karena mereka saling
berkorelasi dan menampilkan variance unik secara terpisah.
2.
Semua sequential method
menciptakan loss control di sebagian peneliti. Meski peneliti menentukan
variable yang dipertimbangkan untuk variat regresi. Itu adalah teknik estimasi,
menginterpretasikan data empiris yang menentukan model regresi final.
3.
Multiple significance test
dilakukan dalam proses estimasi. Untuk menjamin tingkat error keseluruhan
daintara semua tes signifikansi dimungkinkan. Peneliti harus menggunakan batas
konservatif dalam menambah dan mengurangi variable.
Ø Combinational Approach
Proses pencarian secara
umum diantara semua kombinasi yang mungkin dalam variable independent. Prosedur
yang paling dikenal yaitu all-possible-subsets regression, yang
mengkombinasikan variabel independen yang diuji dan keselarasan terbaik dalam
indentifikasi susunan variabel.
Penggunaan pendekatan ini
telah menurun selama kritisasi dari :
1. Atheoritical Nature
2.
Lack of consideration of such
factor sebagai multikolinearitas, identifikasi outliers dan pengaruhnya, dan
iterpretasi hasil.
Ø Review The Model Selection Approach
Kriteria paling penting dari pengetahuan peneliti dari
konteks riset adalah pondasi teori yang yang membolehkan sebuah subyek dan
persepektif diinformasikan pada variable untuk dimasukkan dalam magnitude
koefisien. Tanpa pengetahuan ini, hasil regresi dapat memiliki akurasi yang
prediktif tapi sedikit relevansi manajerial dan teori.
Menguji Variate Regresi dalam Asumsi Regresi
Dengan independen variabel yang
diseleksi dan estimasi koefisien regresi. Penulis harus memeriksa model
estimasi dalam asumsi linearitas, varians konstan, independen, dan normalitas.
Menguji Signifikansi Pada Model
Signifikansi dalam Model Keseluruhan : Mengetes Koefisien Determinasi
Tiga rasio penting yang harus
diperhatikan :
1. Membagi tiap jumlah squares dengan hasil
degrees of freedom yang tepat (df) di dalam sebuah estimasi varians.
2. Apabila rasio varians yang dijelaskan
tinggi, maka regresi variat pasti dalam nilai signifikan dalam menjelaskan
dependen variabel.
3. Meskipun hasil nilai R2 dalam
nilai F yang lebih tinggi, pemeriksaan peneliti haris tetap berdasarkan
signifikansi praktis yang terpisah dari signifikansi statistik.
Adjusting
Koefisien Determinasi
Sebelumnya
telah didiskusikan dalam menjelaskan degrees of freedom, penambahan variabel
akan selalu meningkatkan nilai R2. Adjusted Coefficient of
Determinasi (adjusted R2) didapat bersamaan dengan koefisien
determinasi. Interpretasi sama dengan unadjusted koefisien determinasi.
Adjusted R2 menurun saat kita memiliki observasi per variabel
independen. Adjusted R2 secara parsial bermanfaat dalam
membandingkan antara persamaan regresi yang melibatkan angka yang berbeda dari
variabel independen atau perbedaan sampel karena itu membuat kelonggaran pada
degree of freedom di tiap model.
Tes
Signifikasi Koefisien Regresi
Membangun Confidence Interval
Tes signifikan dari koefisien
regresi adalah berdasarkan statistik mungkin mengestimasi koefisien antara
banyak sampel dalam ukuran yang pasti tentu saja akan berbeda dari nol.
Ö Significance level (Alpha)
Menunjukkan perubahan peneliti
yang akan melakukan kesalahan, apakah koefisien estimasi berbeda dari nol.
Sebuah nilai biasanya menggunakan .05, sebagai keinginan peneliti untuk
meminimalisasi kesalahan, dan susunan level signifikan bisa menjadi lebih
rendah menjadi .01, .001.
Ö Sampling Error
Penyebab variasi dalam
estimasi koefisien regresi untuk tiap sampel yang digambarkan oleh populasi.
Untuk sampel berskala kecil, sampling error lebih besar dan koefisien estimasi
lebih veragam dari sampel ke sampel.
Ö Standar Error
Variasi yang diharapkan dari
koefisien estimasi, krduanya konstan dan koefisien regresi selama sampling
error.
Dengan confidence interval di tangan, saat ini peneliti harus bertanya
dalam tiga pertanyaan mengenai signifikansi dari koefisien regresi :
1. Apakah signifikansi statistik sudah
terjadi ?
2. Bagaimana sample size membantu kegiatan
ini ?
3. Apakah hal ini memperbaiki praktek
signifikansi dalam penambahan statistical significance?
Indentifikasi Influential Observation
Tipe
Influential Observations
Ä Outliers
Observasi yang memiliki
tingkat nilai residual yang besar dan dapat diidentifikasi hanya dengan
berpegang pada model regresi spesifik.
Ä Leverage Points
Observasi yang berbeda dari
observasi sebelumnya, krena berdasarkan nilai variabel independen.
Ä Influential Observations adalah kategori
terbesar, yang termasuk semua observasi yang memiliki efek yang tidak seanding
dalam hasil regresi.
Mengidentifikasi Influential Observations
Beberapa cara umum observasi
influensial dan korespondensinya dengan pola residual :
ð Reinforcing
Salah satu teknik
terbaik, yang memperkuat pola umum dari data dan merendahkan standar error
prediksi dan koefisien
ð Conflicting
Influential points dapat
memiliki efek yang kontras dengan pola umum dari sisa data, namun masih
memiliki residu kecil. Dua observasi influential hampir semuanya terhitung
observed relationship, karena tanpa mereka tidak ada pola yang dibangun dari
data poin.
ð Multiple Influential Points\
Bekerja seiring dengan
hasil. Dua influential poin memiliki kesamaan posisi relatif, membuat deteksi
menjadi semakin susah. Influential memiliki perbedaan posisi namun memiliki
efek yang mirip dengan hasil.
ð Shifting
Influential observation
mungkin berefek pada semua hasil dengan cara yang serupa, dimana slope konstan
sedangkan intercept bergeser.
Remedies for Influentials
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar