Rabu, 23 April 2014
Employee Relations Chapter 10 : Employee Relations Procedure
Chapter 10
Employee Relations Procedure
Prosedur, Apakah itu dan Mengapa Dibutuhkan???
Hasil prosedur tergantung pada
hubungan pemerintah dan beberapa bagian situasi dan kondisi. Prosedur
menyediakan konstitusi, susunan hukum dan aturan, dalam hubungan dengan pekerja
yang harus diatur, namun juga terkait dengan mekanisme operasional harian yang
digunakan untuk menangani konsidu yang terjadi.
Hawkins (1979) menyatakan prosedur
yang disepakati dapat dilihat sebagai kode sukarela pembatasan perilaku mencakup
pada penggunaan oleh pihak jika masing-masing, berpikir itu harus diingat,
bahwa pihak yang mungkin telah menggunakan kekuatan ini dalam mencapai
kesepakatan prosedural.
Marchington dan Wilkinson
(1996) mengidentifikasi beberapa alasan mengapa pengimplementasian prosedur di
ranah employee relations :
1)
Mengklarifikasi
hubungan antara pekerja dan organisasi
2)
Harus
fokus dalam konflik mekanisme kesepakatan dan menjadikannya solusi
3)
Menyediakan
mekanisme resolusi konflik dengan mengidentifikasi pisisi atau orang yang
memiliki tanggung jawab terkait isu yang sedang terjadi
4)
Melaksanakan
lingkup keamanan dan menyediakan waktu yang menghindari situasi yang mulai
menghangat.
5)
Menjamin
karyawan diperlakukan secara konsisten dalam organisasi
6)
Cenderung
mengarah pada catatan lebih memadai untuk menjaga formalitas prosedur
7)
Prosedur
yang disepakati bersama mungkin menjadi keuntungan dalam atmosfer kerja dalam
proses negosiasi
Diciplinary Procedures
Manajemen harus mengingat ekspektasi karyawan yang
ingin diperlakukan adil. Karyawan akan menerima kondisi dimana mereka harus
dihukum dan meski hukuman ini bisa berupa pemberhentian, mereka berharap proses
dan hukumannya tetap adil.
Peran pendisiplin dsn prosedur butuh didesain
untuk memungkinkan manajer memiliki efektivitas untuk mengejar peningkatan,
dinama hukuman diberlakukan harus tepat dan sesuai standar, dan tentunya tetap
adil.
Ø
Rules
Rules hendaknya menspesifikasi
standar perilaku yang paling jelas yang diharapkan oleh karyawan, sehingga
karyawan dan manajer mengetahui mana yang boleh dan mana yang tidak, dan resiko
mesinterpretasi dapat ditekan.
Rules harus ditulis dan
spesifik untuk organisasi, sesuai kondisi dan kebutuhan, dan idealnya
menungkinkan karyawan untuk memahami dan menjalankan.
Ø
Prosedur
Ada prinsip dasar yang harus
diikuti untuk tujuan keadilan yang dicapai. Prosedur ini merupakan kebutuhan
minimum. Pinciple of natural justice :
ü
Diberitahu
tentang keluhan terhadap Anda
ü
Memberikan
kesempatan untuk menyatakan kasus sebelum pengambilan keputusan
ü
Mengingat
hasil mendengarkan secara tertulis
ü
Menyediakan
informasi hak banding
Panduan praktik terbaik juga
menyarankan:
ü
Prosedur
harus tertulis dan menspesifikasi siapa yang dituju
ü
Prosedur
hendaknyamenjamin karyawan tidak diberhentikan di pelanggaran pertama
ü
Prosedur
hendaknya menyediakan indikasi pelaksanaan yang mungkin dilakukan
ü
Prosedur
hendaknya menspesifikasi sejelas mungkin anggota organisasi dengan wewenang
untuk memberhentikan
ü
Tuduhan
harus diinvestigasi dengan hati-hati sebelum mengambil langkah
ü
Prosedur
diberlakukan untuk semua karyawan tanpa diskriminasi
Ø
Stages and Warning, Number and Type
Prosedur membutuhkan
penyediaan hak banding dan secara umum hendaknya tidak mengaitkan orang yang
berhubungan dengan pengambil keputusan, dan hal ini sulit bagi organisasi yang
kecil ukurannya.
Ø
Records
Manajemen cenderung enggan
untuk menghapus records dan biasanya yang terjadi adalah catatan tindakan
dikeluarkan dari file pribadi dan direlokasi dalam file spesifik untuk tujuan
tertentu.
Ø
Preparing for and Conducting The Hearing
Manajemen hendaknya memastikan
bahwa karyawan mengetahui dan memahami prosedur disiplin dan hasil yang mungkin
didapat, apabila ditemukan tuduhan atau komplain.
Prosedur Disiplin
Ketidakadilan atas dasar prosedural ada tiga alasan :
û
Tidak
adanya prosedur disipliner
û
Adanya
satu memadai, dibandingkan dengan saran dalam kode praktik
û
Mis-aplikasi
dari prosedur
Apakah prosedur adil atau tidak, terkait dengan
prinsip inti dari perilaku dengan alasan :
§ Menggunakan prosedur untuk membantu dan
mendukung karyawan
§ Menginformasikan karyawan mengenai
komplain melawan mereka
§ Membolehkan karyawan untuk didampingi
dalam pertemuan disipliner
§ Memastikan bahwa pelaksanaan disipliner
tidak dilakukan sampai fakta sebenernya didapat
§ Tidak pernah memberhentikan kayawan dalam
pelanggaran pertamanya
§ Memberikan karyawan penjelasan tertulis
mengenai pelaksanaan disiplin
§ Memberikan karyawan kesempatan untuk
menyatakan
§ Kesepakatan dengan isu-isu yang menyeluruh
dan segera mungkin diberlakukan
§ Berlaku konsisten
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar