Chapter 5
The Role of Government
Liberalisme
Liberalisme adalah ideologi atau paham yang meyakini pasar adalah dassar dari
regulasi. Tiap individu dianggap rasional dan secara rata memiliki bargaining
power di pasar dengan pembeli. Free bargaining power kolektif disebut
voluntarisme. Voluntarisme juga dikarakteristikkan sebagai sistem berbasis
otonomi mutual dari pemerintah industrinya sendiri.
Corporatism
Koporatisme adalah ideologi yang memiliki
perbedaan persepsi yang sangat besar mengenai konsekuensi memperbolehkan pasar
beroperasi secara bebas. Paham liberal yang memiliki pengambilan keputusan
dengan kompetitif dan desentralisai akhirnya terpaksa tidak efisien, tidak
nyaman, bahkan khususnya pemerintah tidak dapat memprediksi maupun mengontrol.
Dari ideologi tersebut, pemerintah berusaha untuk memperkenalkan :
Ø
Mekanisme
pengambilan keputusan yang mengintegrasi modal, tenaga kerja dan pemerintah
biasanya melalui berbagai proses pertukaran dan penawaran.
Ø
Intitusi
politik yang memfasilitasi diskusi dan pengambilan keputusan, sebagian untuk
respon ekonomi, , industri, dan kebijakan sosial seperti peertumbuhan ekonomi,
penyerapan tenaga kerja, dan stabilitas harga.
Pemertintah dan Perekonomian
Pemerintah dapat memiliki range ekonomi, obyektif dan
ideologi, yang dapat mempengaruhi obyektif yang dapat dipilih untuk dicapai.
Prioritasnya adalah untuk mencanangkan metode yang digunakan untuk pencapaian
mereka. Untuk beberapa lembaga pemerintah, memiliki obyektif yang sama dengan
pertumbuhan ekonomi dan keseimbangan surplus perdagangan.
Bargaining power partai dapat pula mempengaruhi
kebijakan pemerintah yang terkait ketenagakerjaan, nilai suku bunga dan valuta
asing, inflasi dan pajak.
Pendekatan Keynesian
Secara umu, pendekatan ini mengasosiasikan pencapaian
penyerapan tenaga kerja dan manajemen permintaan agregat atau spending power
dalam ekonomi u8ntuk mencapai tujuan.
Moneterisme
Moneterisme cenderung pada stabilitas harga dan
kompetitif internasional, dibanding penyerapan tenaga kerja. Pendekatan biasanya salah satu
karakteristiknya yaitu kekuatan pembelian yang identik dengan ‘much money’
untuk beberapa barang dan jasa.
Solusi untuk megelola level agregat namun
berpengaruh dalam sisi suplai pasar, dan sebagian untuk meningkatkan kapasitas
produksi ekonomi untuk memproduksi barang dan jasa. Penggunaan kontrol supply
of money atau kemampuan pembelian.
Pengukuran untuk peningkatan kapasitas produksi
diantaranya :
Ø
Menciptakan
insentif kerja
Ø
Merangsang
investasi dalam kapasitas produksi
Ø
Menstimuli
private enterprise
Ø
Meningkatkan
kualitas suplai tenaga kerja
Ø
Meregulasi
kembali pasar tenaga kerja
Ø
Mengurangi
pajak perusahaan
Ø
Privatisasi
aktivitas sektor publik
Solusi yang tersedia melalui gabungan inisiatif
sisi suplai dan kebijakan pasar tenaga kerja aktif diantaranya :
Ø
Pengembangan
kualitas dan kekuatan tenaga kerja
Ø
Menjamin
keahlian yang dimiliki tenaga kerja yang dibutuhkan dalam aktivitas ekonomi
Ø
Mengembangkan
layanan yang menekankan pada pencarian kerja dan kesesuaian keahlian.
Peran Pemerintah Sebagai Legislator dalam Konteks Legal
Karakteristik Liberal :
Liberalisme Individu
|
Liberal Kolektif
|
Mempercayai kapasitas individu untuk mengamati
setelah ketertarikan mereka sendiri dalam situasi pasar, mrmasukkan individu
dan hubungan kontekstual dengan manajer.
|
Meyakini efisiensi dan efektivitas mekanisme
pasar namun mengakui hasil pasar yang diasosiasikan dengan individualisme
yang mendukung manajer memberikan keseimbangan bargaining power dan mereka
dapat masuk pada organisasi kolektif dan determinasi kolektif dalam kontrak
tenaga kerja.
|
Dickens dan Hall (1995) untuk fokus pada susunan
hubungan dan untuk memiliki mencari perbedaan antara lagislatsi yang menekankan
pada regulasi :
Ø
Employer
Work Relation
Ø
Employer-Union
Work Relation
Ø
Union-Member
Relation
Individual Employment Relationship
Peraturan upah minimum dan regulasi jam kerja
diantara provisi terkait proteksi karyawan dari ketidakadilan pemecatan.
Trade Unions dan Proses Kolektif
Serikat kerja diizinkan eksis untuk mengamati
regulasi hubungan karyawan dengan manajer melalui negosiasi dan mengambil
tindakan industrial dari sengketa perdagangan yang sah.
Anggota Serikat Kerja
Individu secara umum memiliki hak untuk bergabung
atau tidak bergabung dan tidak didiskriminasi karena bergabung atau tidak
bergabung dengan serikat pekerja. Anggota serikat pekerja juga memilikihak
untuk ambil bagian pada pemungutan suara sebelum serikat pekerja mengambil
tindakan industrial melawan manajer perusahaan dan aksi ini harus dengan
pertimbangan sengketa perdagangan.
Information and Consultation
Industrial Action
Serikat dapat mengambil langkah hukum industri
yang membuat terjadinya sengfketa perdagangan dan kebutuhan legislasi
prosedural telah dipenuhi sebagian atau yang terkait dengan pengambilan suara
yang melibatkan anggota.
Advisory, Conciliation, Arbitration Service
Code Practice on Grievance and Dicilinary
Prosedures yang ada :
Ø
Arbitration
Dimana pihak-pihak meminta
pada pihak ketiga untuk memutuskan, seperti menghakimi, perselisihan antara
kedua belah pihak dimana mereka sudah tidak mampu lagi menyelesaikannya dan
keduanya setuju untuk mematuhi hasilnya.
Ø
Conciliation
Dimana terjadi perselisihan
antara pihak-pihak, keduanya meminta untuk membantu mereka untuk datang membuat
persetujuan.
Ø
Mediation
Suatu waktu diantara dua proses
diatas dan terdiri pihak ketiga datang dengan rekomendasi untuk pihak-pihak dan
bagaimana perselisihan itu disolusikan.
Mengembangkan organisasi dan hidup kerja melalui
hubungan ketenagakerjaan yang lebih baik, terdapat lima topik, yaitu :
- Keefektifan
tempat kerja dan produktivitas
- Dukungan
pada bisnis kecil
- Individu
dan working life
- Kesamaan
dan keberagaman
- Mengelola
perubahan dalam sektor publik
0 komentar:
Posting Komentar