Minggu, 20 April 2014

ORGANIZATIONAL DESIGN : CHAPTER 5 Creating and Integrating Group Process

Chapter 5
Creating and Integrating Group Process


Formal Groups
Grup formal memperbesar upaya dalam proses sukarela. Saat ada lebih banyak kebutuhan dalam pengambilan keputusan, tim, tekanan tugas yang dibuat fokus dalam satu isu. Formal grup digunakan untuk menambahkan, dan membangun kapabilitas yang sama.

Desain Grup Formal
Ø      Basis
Basis untuk struktur untuk fungsi, produk, pasar dan geografis, dan arus kerja. Tiap kandidat memiliki sisi positif dan negatif sebagai tipe struktural. Pendesain organisasi harus memutuskan bagaimana waktu dan usaha harus kemana dicurahkan.
Ø      Charter
Lingkup, misi dan wewenang grup harus dijabarkan. Manajemen harus menjabarkan Group’s Charters sehingga mereja mampu mencocokkan charter dengan hierarki struktur dan suplemennya. Manajemen harus mencari resolusi diantara proses tumpang tindih konflik berbagai grup.
Ø      Staffing
Orang yang berpartisipasi dalam grup adalah fungsi efiensi sentral. Perwakilan harus dipilih dari setiap unit yang terkait, yang posisinya dalam unit memberikan akses informasi yang relevan.
Pendesain organisasi harus bekerja keras untuk kelompok staf sehingga manajer hanya diberikan satu tugas tim lintas-fungsional, dan tugas tersebut harus mampu menggabungkan kemungkinan dengan full-time job.
Ø      Conflict
Manajemen konflik membutuhkan skill di tiap era perubahan. Anggota indivisual membutuhkan problem-solving dan keahlian mengelola manajemen konflik. Tujuannya untuk memberikan poin yang berbeda pada pandangan anggota, untuk merangsang pertukaran informasi dan pembelajaran.
Ø      Rewards
Performa orang dalam tim harus dihitung sebanyak lini performa kerja dalam evaluasi.
Ø      Leader Role
Pemimpin yang berbeda akan muncul tergantung isu yang sedang hangat dalam grup yang paling baik mengatasinya. Pemimpin mungkin dipilih dari fungsi yang paling berpengaruh dalam tugas kelompok atau dari fungsi yang paling dominan.
Rotating Leader yaitu pemimpin yang fungsinya paling banyak melakukan perubahan di tiap langkah suksesi dalam kinerja kelompok.

Simple Group Structure
Kebutuhan koordinasi strategi akan menuntun sekompleks apa bentuk yang dibutuhkan. Saat ini perusahaan berfokus pada arus kerja dan penciptaan kerja lintas fungsi tim arus kerja untuk mendapatkan kecepatan dan proses re-engineer.
Pendesain harus mencoba menciptakan tugas demi tugas, sehingga tim bisa menyelesaikan tiap bagian dalam pekerjaan. Caranya, tim mengontrol semua faktor yang mempengaruhi hasil performa, kemudian masing-masing dapat mengukur performanya. Tiap tim diukur dari total profitabilitas dari semua siklus hidup produk, untuk memudahkan pemberian penghargaan performa bagi anggota tim.

Complex Group Structure
Tim akan menjadi kompleks karena tiga alasan :
1.      Komplesitas pekerjaan yang dihadapi
2.      Banyaknya orang yang berpartisipasi dalam tim
3.      Bisnis yang multidimensi
Dengan struktur tim yang kompleks, pendesain organisasi harus menyelesaikan dua masalah :
1.      Desainer harus menciptakan proses untuk mengkoordinasi dan mengkomunikasi antar dim
2.      Desainer harus menciptakan proses untuk menyelesaikan konflik antar tim yang terjadi


Multidimensional Team
Isu yang harus dikelola dalam contoh ini adalah konflik potensial antara komponen tim dan product tim. Konflik dapat terbentuk dengan dua cara :
  1. Product design engineer biasanya memiliki komponen yang mengoptimasi performaa dari produk mereka
  2. ;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;

A Spectrum of Design
Tim akan menjadi lebih rumit saat jumlah partisipan terlalu besar untuk satu tim tunggal yang bertanggung jawab atas sebuah eksekusi.
Tim juga menjadi lebih kompleks saat bisnis menginginkan mereka lebih responsuf terhadap produk namun harus secara simultan merespon verndor dan konsumen.
Kemampuan untuk menjalankan tim multidimensional berproses secara cepat meningkatkan respon dan mencapai keunggulan kompetitif.

E-Coordination of Team
Saat dihubungkan, sistem baru akan mengizinkan tim fungsi lain untuk melihat komponenn atau secara keseluruhan dari layar mereka dan berkomunikasi melalui suara. Tiap partisipan dapat menyarankan perubahan yang bisa terlihat oleh keseluruhan tim.
Sukses juga tergantung dari kerja tim. Sistem integrasi akan membutuhkan keselarasan dengan integrasi organisasi yang mampu ber-E-coordination. Tim tersebut akan membutuhkan pemimpin yang ketika melakukan koordinasi akan tertantang, target performa yang sulit, dan upaya tim akan menjadi prioritas utama.

Peran Integrasi
Integrasi ini adalah kreasi dari full-time leader. Kapasitas adalah kebutuhan untuk beberapa bisnis yang kompleks dalam kondisi yang terus berubah. Fleksibilitas yang berurursan dengan konsumen, vendor, dan proses memakan biaya.
1)      Investasi yang jelas dalam gaji bagi orang-orang yang untuk mengkoordinasikan pekerjaan orang lain ketimbang memproduksi karya mereka sendiri
2)      Biaya yang dihabiskan untuk menyelesaikan konflik, baik moneter maupun waltu dan tenaga.

Design of Integrating Roles
;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;

Structure of The Role
;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
Staffing Choice
Hanya sedikit orang yang mampu memainkan peran manajemen keseluruhan yang juga memiliki kemampuan mempengaruhi tanpa wewenang. Kuncinya yaitu memilih orang yang memiliki kemampuan interpersonal dan jaringan yang luas untuk persuasif secara personal. Keahlian teknis dianjurkan namun menjadi priritas kedua.
Proses ini akan menciptakan keahlian umum, membangun jaringan orang dan mendidik keahlian mempengaruhi sejak dini.
Status of The Role
Status dapat meningkat dengan peningkatan derajat peran integrasi atau penempatan kantor integrator di executive floor. Alternatifnya, status peran tersebut didapat dengan staffing dengan orang senior yang memiliki riwayat yang baik.
Sistem Informasi
Organisasi multidimensional membutuhkan informasi muktidimensional pula. Informasi yang dimiliki integrator dapat mereka digunakan untuk mempengaruhi orang lain dengan fakta-fakta dan pengetahuan. Kurangnya sistem informasi terpadu menyajikan hambatan besar untuk integrasi seluruh perusahaan.
Planning Process
Multidimensional information system dapat digunakan untuk mendukung multidimensional planning process. Planning process akan menjadi arena untuk berfokus pada konten natural dari persepektif yang berbeda untuk resolusi. Planning process menjadi serangkaian diskusi antara manajer dan manajer segmen fungsional. Saat perencanaan komplit, planning matrix memungkinkan semua manajer untuk membidik target yang sama.
Planning process membutuhkan informasi untuk mendukungnya serta keahlian partisipan untuk menyelesaikan masalah saat terjadinya situasi konflik. Selain itu juga membutuhkan general manajer yang ahlu dalam mengelola proses yang cocok dalam mengelola manajemen konflik.
Rewards System
Manajer di satu sisi telah setuju dengan tujuan mereka, namun openting bagi semua manajer untuk membuat tujuan dalam semua sisi individu dalam matriks, tidak hanya dalam total sel dalam matriks.
Sistem informasi, planning process, rewards system untuk praktik integrasi yang dikelola harus mendukung multidimensional organization.
Budget Authority
Budget Authority berguna untuk mengontrol semua wewenang pembiayaan untuk produk, proses, dan pasar. Pendesain organisasi menspesifikasi kategori mana yang terlibat dan dapat meningkatkan eksekusi integrator pada coordination task.

Dual Authority
Langkah akhir dalam menciptakan basis kekuatan integrator adalah memberikan tiaporang dalam fungsi wewenang yang dibutuhkan.
Dual Authority diimplementasikan dengan memiliki kedua pimpinan yang berpartisipasi dalam gabungan tujuan dan gabungan penilaian performa pada manajer subproject.
Hanya organisasi yang memiliki keahlian dalam proses lateral yang dapat melakukan dual authority step. Organisasi tersebut menciptakan keseimbangan kekuatan antara dimensi dalam struktur, namun dapat menggeneralisasi susunannya sendiri dalam konflik.

Menggabungkan Semua Bersama-Sama
Saat manajemen harus mengambil peran kuat dalam lateral organization, ini dimaksudkan untuk meningkatkan fleksibilitas perusahaan dalam merespon vendor, pasar, teknologi, pemerintah, dan konsumen. Organisasi harus mampu melakukan kerjasama dan komunikasi ekstensif, secepat penyelesaian konflik. Contoh struktur kombinasi dan proses lateral :
1)      Struktur multidimensional harus menunjukkan seberapa baik perusahaan dapat menggambarkan diri mereka untuk merespon berbagai tekanan dalam waktu yang sama

2)      Contoh perusahaan yang mengelola pentingnya peningkatan dimensi konsumen.

0 komentar:

Posting Komentar