Rabu, 04 Juni 2014
CASE STUDY Performance Management 9 – 3 : PREVENTING DEFENSIVENESS
Soal:
Spencer, manajer Jeff, perlu berbicara dengan Jeff tentang kinerja yang buruk dibandingkan kuartal sebelumnya. Jeff memasuki ruangan dan duduk
di seberang meja dari Spencer.
Jeff :Spencer, Anda ingin berbicara dengan saya?
Spencer :Ya, Jeff, terima kasih untuk datang. Saya ingin berbicara
tentang kinerja Anda kuartal terakhir. (Telepon Spencer bordering dan dia menjawabnya. Lima menit kemudian Jeff masih menunggu Spencer. Jeff akhirnya
menjadi frustrasi dan Spencer melihat Jeff melihat jam
tangannya beberapa kali). maaf untuk
gangguanya Jeff, aku tahu itu frustasi untuk terus menunggu.
Jeff :Saya
sangat sibuk.bisakah kita ketopik permasalahan.
Spencer :Ya, tentu saja. Seperti yang kamu tahu bahwa kamu memiliki beberapa masalah dalam
memenuhi semua tujuan kamu pada kuartal
terakhir.
Jeff :Tunggu
sebentar, saya mengerjakan tujuan yang paling penting.
Spencer :Iya
betul, tetapi kamu melupakan empat yang lain.
Jeff :Hanya
sedikit dan itu bukan salah saya.
Spencer :Jeff,
kamu harus menerima tanggung jawab untuk kinerjamu sendiri dan tidak
menyalahkan yang lain. Kamu harus memenuhi tujuan pada kuartal berikutnya atau
saya akan mengambil tindakan yang lebih serius.
Jeff :Satu
kuartal lagi buruk dan anda mengancam untuk memecat saya? Saya tidak percaya
ini!
Spencer :Selesaikan semua tujuanmu dan saya
tidak akan melakukan tindakan tersebut.
Mengingat sketsa ini,
apa yang bisa Spencer lakukan untuk memerangi defensif Jeff lebih
efektif?
Jawaban:
Supaya apa
yang dilakukan Spencer efektif dalam menegur Jeff, dan Jeff tidak melakukan
difensif terhadap pernyataan Spencer, di tinjau dari sketsa yang ada adalah
Spencer harus merubah perilaku dan perkataannya dalam menyampaikan laporan
kinerja Jeff. Di dalam sketsa terlihat sekali Spencer bersikap semaunya sendiri
menyuruh Jeff untuk menunggu ketika dia sedang menerima telepon, dan
penyampaian dalam perkataannya mungkin sangat menyakitkan bagi Jeff.
Hal yang perlu
dilakukan oleh Spencer supaya Jeff bisa lapang dada menerima laporan kinerjanya
dari sketsa yang ada adalah mungkin tidak membiarkan Jeff menunggu lama, dan
penyampaian kinerja Jeff oleh Spencer diperhalus, contoh sketsanya mungkin
sebagai berikut:
Jeff : Spencer, Anda ingin berbicara dengan saya?
Spencer :Ya, Jeff, terima kasih untuk datang. Saya ingin berbicara
tentang kinerja Anda kuartal terakhir. (Telepon Spencer bordering dan dia
mematikan atau menjawabnya bila telepon tersebut penting dan memberitahukan
akan menelpon balik ). maaf untuk gangguanya Jeff.
Jeff :Tidak apa - apa.
Spencer : Begini Jeff, saya melihat kamu mempunyai prioritas yang bagus dalam
mengerjakan tugas utama (tugas paling penting), namun saya melihat kinerjamu
menurun dibandingkan kuartal kemarin beberapa pekerjaan yang lain belum terselesaikan,
apakah ada masalah dengan dirimu Jeff?
Jeff :Akhir – akhir ini saya lagi
banyak pikiran sehingga konsentrasi saya menurun.
Spencer :Owh begitu, saya harap kamu bisa
menyelesaikan masalah yang mengganggu pikiranmu Jeff, sehingga kinerjamu bisa
kembali seperti kuartal sebelumnya.
Jeff :
Ya saya mengerti seharusnya saya professional dalam hal ini, saya janji akan
memaksimalkan kinerja saya lagi Spencer.
Spencer :Oke Jeff, itu saja yang ingin saya
sampaikan, saya menunggu laporan yang terbaik darimu di akhir kuartal depan,
dan saya yakin kamu bisa.
Jeff : Ya, saya janji Spencer,
baiklah saya pamit kembali mengerjakan pekerjaan saya lagi Spencer.
Spencer : Iya Jeff, silakan.
Dari contoh sketsa
diatas Jeff bisa menerima laporan kinejanya secara lapang dada karena dia
merasa dihargai, dengan begitu Jeff bisa mengungkapkan apa kendala dia sehingga
kinerjanya menurun, dan mau menerima masukan dari Spencer karena penyampaian
Spencer yang halus tapi mengena.
Menciptakan iklim komunikasi yang baik dalam
menyampaikan kabar buruk akan dapat meminimalkan terjadinya respon defensif
karyawan. Sehingga adanya gangguan seperti interupsi telepon atau yang lainnya
dapat diminimalkan. Misalkan memilih tempat pertemuan yang lebih privat dan
nyaman. Selain itu perlu pengendalian diri dan emosi bagi Spencer sebagai
pelaku manajer untuk dapat memahami dan berempati terhadap perasaan Jeff, agar
komunikasi bisa berjalan dengan baik dan berakhir secara baik.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar