Sabtu, 07 Juni 2014
Case Study 7-3 : Evaluation of Performance Management System at Accounting, Inc.
Accounting
Inc. merupakan sebuah perusahaan konsultasi dan akuntansi yang berpusat di
Amsterdam, Belanda. Baru-baru ini, perusahaan mengimplementasikan sistem
manajemen kinerja. Setelah sistem kinerja diimplementasikan, perusahaan
kemudian mengimplementasikan beberapa pengukuran untuk mengevaluasi sistem.
Pertama, perusahaan menyebar survei untuk menilai kepuasan pegawai terhadap
sistem baru. Kemudian, departemen SDM menguji distribusi nilai untuk menentukan
apakah skor dipengaruhi oleh ketoleranan, kecenderungan memusat, atau peliknya
bias. Akhirnya, departemen SDM menelusuri alokasi reward dalam departemen yang
bermacam-macam untuk meyakinkan apakah ada departemen yang paling menonjol.
Pertanyaan
:
1. Jenis
data lain apakah yang dapat dikumpulkan untuk menilai efektivitas sistem?
2. Jenis
informasi apakah yang disediakan masing-masing pengukuran?
3. Apakah
dasar pemikiran implementasi masing-masing jenis pengukuran?
Jawaban
:
1. Untuk
mengevaluasi sistem manajemen yang baru saja diimplementasikan, tiga indikator
pengukuran yang sudah dilakukan sudah benar, tetapi masih ada beberapa
pengukuran yang juga dapat dilakukan, agar sistem manajemen yang
diimplementasikan dapat lebih efektif di seluruh organisasi. Beberapa tambahan
pengukuran tersebut antara lain adalah : jumlah individu yang dievaluasi,
kualitas informasi yang terdapat dalam lembar penilaian kinerja, kualitas
tindakan follow-up dari manajemen untuk peningkatan proses, menghitung rasio
keseluruhan biaya/cost dan juga benefit yang diperoleh dari implementasi sistem
manajemen baru, dan yang terakhir adalah pengukuran kinerja di tingkat unit dan
tingkat organisasi. Tingkat unit misalnya kepuasan konsumen, sedangkan tingkat
organisasi yaitu kinerja/ pendapatan finansial organisasi.
2. Setiap
pengukuran pasti mempunyai informasi penting untuk dapat dievaluasi. Hal ini
dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Kepuasan
pegawai terhadap sistem : survei kepuasan pegawai dapat memuat pertanyaan
tentang kepuasan terkait dengan ekuitas, kegunaan dan akurasi sistem yang
diterapkan.
b. Distribusi
penilaian kinerja : pengukuran ini memuat informasi tentang skor penilaian
apakah terlalu tinggi, terlalu rendah atau malah memusat di tengah. Hal ini
mengindikasikan adanya kesalahan dikarenakan faktor antara lain
kelonggaran, kekerasan dan kecenderungan
memusat.
c. Jumlah
individu yang dievaluasi : partisipan sistem meliputi seluruh pegawai di dalam
organisasi, sehingga jika ada yang tidak berpartisipasi, harus dicari tahu
siapa dan mengapa.
d. Kualitas
informasi : kualitas informasi disediakan pada bagian awal dan akhir lembar
penilaian. Misalnya, berapa lama penilai menulis? Apakah relevansinya terhadap
contoh yang disediakan?
e. Kualitas
tindakan follow-up : tindak lanjut diperlukan untuk aktivitas pengembangan dan
peningkatan proses.
f. Kualitas
pertemuan diskusi kinerja : informasi dapat diperoleh dengan survei pegawai
tentang bagaimana supervisor mengadakan
pertemuan untuk mendiskusikan hasil kinerja pegawai.
g. Rasio
keseluruhan biaya/benefit atau return on investment (ROI) : keseluruhan dampak
sistem dapat diketahui dengan meminta partisipan menilai keseluruhan rasio
cost/benefit sistem manajemen kinerja.
h. Kinerja
level unit dan level organisasi : indikator kinerja di level unit, misalnya
kepuasan konsumen, sedangkan untuk level organisasi, misalnya kinerja
finansial.
3. Dasar
pemikiran setiap pengukuran yang dilakukan adalah untuk menilai apakah sistem
manajemen yang diterapkan sudah sesuai dengan tujuan strategis dan nilai
perusahaan, serta dapat diimplementasikan di seluruh unit di berbagai tingkat
untuk menilai efektivitas dan keefisienan sistem. Sehingga pada masing-masing
pengukuran dilatarbelakangi oleh pemikiran sebagai berikut.
a. Kepuasan
pegawai terhadap sistem : sistem harus dapat diterima oleh semua anggota
organisasi yang merupakan partisipan atau bagian dari sistem manajemen itu
sendiri. Ketidakpuasan anggota terhadap sistem menunjukkan adanya kekurangan
dan ketidakcocokan sistem yang diterapkan.
b. Distribusi
penilaian kinerja : skor penilaian kerja harus mempunyai distribusi yang sesuai
dengan keadaan di lapangan dan bersifat adil. Terjadinya bias atau skor
penilaian yang tidak adil akan menyebabkan sistem manajemen kurang berkualitas
dan pegawai juga tidak akan puas.
c. Jumlah
individu yang dievaluasi : partisipan sistem manajemen ini meliputi seluruh
anggota organisasi tanpa perkecualian, karena anggota organisasi merupakan
bagian dari sistem manajemen ini, sehingga tidak dapat dipisahkan dari sistem.
d. Kualitas
informasi : kualitas informasi harus bersifat terbuka dan mudah dipahami oleh
anggota organisasi, sehingga tidak terjadi kerancuan atau salah pengertian di
antara anggota organisasi dalam melakukan penilaian.
e. Kualitas
tindakan follow-up : tindak lanjut diperlukan untuk aktivitas pengembangan dan peningkatan
proses. Karena sistem manajemen harus selalu dipantau dan dievaluasi untuk
perbaikan selanjutnya.
f. Kualitas
pertemuan diskusi kinerja : diskusi antara penilai dan yang dinilai tentang
penilaian kinerja sangat penting dilakukan dengan sungguh-sungguh dan
berkualitas, karena hal ini menyangkut pengembangan individu ke depannya.
Selain itu sistem manajemen kinerja akan dapat diterapkan dengan baik dan benar
jika pertemuan diskusi tentang kinerja dilakukan secara berkualitas.
g. Rasio
keseluruhan biaya/benefit atau return on investment (ROI) : hal ini dilakukan
untuk mengetahui apakah sistem baru yang diterapkan bermanfaat dan sesuai
dengan pengorbanan waktu, tenaga, maupun sumber daya lain yang dikeuarkan untuk
mengadakan sistem manajemen baru ini. Sehingga perhitungan rasio sangat
disarankan sebagai pengukuran dalam evaluasi sistem kinerja.
Kinerja level unit dan level organisasi : jika sistem
kinerja yang diterapkan berjalan dengan baik, maka kinerja baik di level unit
maupun level organisasi akan tampak adanya peningkatan. Jika masih sama saja
atau malah lebih menurun, maka perlu direview kembali sistem manajemen yang
diterapkan tersebut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar