Jumat, 08 Agustus 2014
CASE STUDY 9 – 3 PREVENTING DEFENSIVENESS
Soal:
Spencer, manajer Jeff, perlu berbicara dengan Jeff tentang kinerja yang buruk dibandingkan kuartal sebelumnya. Jeff memasuki ruangan dan duduk
di seberang meja dari Spencer.
Jeff :Spencer, Anda ingin berbicara dengan saya?
Spencer :Ya, Jeff,
terima kasih untuk datang. Saya ingin berbicara tentang kinerja Anda kuartal
terakhir. (Telepon Spencer bordering dan dia menjawabnya. Lima menit
kemudian Jeff masih menunggu Spencer. Jeff akhirnya menjadi frustrasi dan Spencer melihat Jeff melihat
jam tangannya beberapa kali). maaf untuk gangguanya Jeff, aku tahu itu frustasi untuk
terus menunggu.
Jeff :Saya sangat sibuk.bisakah
kita ketopik permasalahan.
Spencer :Ya, tentu saja. Seperti yang kamu tahu bahwa kamu memiliki
beberapa masalah
dalam memenuhi semua
tujuan kamu
pada kuartal terakhir.
Jeff :Tunggu sebentar, saya
mengerjakan tujuan yang paling penting.
Spencer :Iya betul, tetapi kamu melupakan
empat yang lain.
Jeff :Hanya sedikit dan itu bukan
salah saya.
Spencer :Jeff, kamu harus menerima tanggung
jawab untuk kinerjamu sendiri dan tidak menyalahkan yang lain. Kamu harus
memenuhi tujuan pada kuartal berikutnya atau saya akan mengambil tindakan yang
lebih serius.
Jeff :Satu kuartal lagi buruk dan
anda mengancam untuk memecat saya? Saya tidak percaya ini!
Spencer :Selesaikan semua tujuanmu dan saya tidak akan melakukan
tindakan tersebut.
Mengingat sketsa ini,
apa yang bisa Spencer lakukan untuk memerangi defensif Jeff lebih efektif?
Jawaban:
Supaya apa yang dilakukan Spencer
efektif dalam menegur Jeff, dan Jeff tidak melakukan difensif terhadap
pernyataan Spencer, di tinjau dari sketsa yang ada adalah Spencer harus merubah
prilaku dan perkataannya dalam menyampaikan report kinerja dari Jeff. Di dalam
sketsa terlihat sekali Spencer bersikap semaunya sendiri menyuruh Jeff untuk
menunggu ketika dia sedang menerima telepon, dan penyampaian dalam perkataannya
mungkin sangat menyakitkan bagi Jeff.
Hal yang perlu
dilakukan oleh Spencer supaya Jeff bisa lapang dada menerima laporan kinerjanya
dari sketsa yang ada adalah mungkin tidak membiarkan Jeff menunggu lama, dan
penyampaian kinerja Jeff oleh Spencer diperhalus, contoh sketsanya mungkin
sebagai berikut:
Jeff :Spencer, Anda ingin berbicara dengan saya?
Spencer :Ya, Jeff,
terima kasih untuk datang. Saya ingin berbicara tentang kinerja Anda kuartal
terakhir. (Telepon Spencer bordering dan dia mematikan atau menjawabnya bila telepon tersebut
penting dan memberitahukan akan menelpon balik ). maaf untuk
gangguanya Jeff.
Jeff :Tidak apa - apa.
Spencer :Begini Jeff, saya melihat kamu
mempunyai prioritas yang bagus dalam mengerjakan tugas utama (tugas paling
penting), namun saya melihat kinerjamu menurun dibandingkan kuartal kemarin
beberapa pekerjaan yang lain belum terselesaikan, apakah ada masalah dengan
dirimu Jeff?
Jeff :Akhir – akhir ini saya lagi
banyak pikiran sehingga konsentrasi saya menurun.
Spencer :Owh begitu, saya harap kamu bisa
menyelesaikan masalah yang mengganggu pikiranmu Jeff, sehingga kinerjamu bisa
kembali seperti kuartal sebelumnya.
Jeff :Iya saya mengeti seharusnya
saya professional dalam hal ini, saya janji akan memaksimalkan kinerja saya
lagi Spencer.
Spencer :Oke Jeff, itu saja yang ingin saya
sampaikan, saya menunggu laporan yang terbaik darimu di akhir kuartal depan,
dan saya yakin kamu bisa.
Jeff :Iya saya janji Spencer,
baiklah saya pamit kembali mengerjakan pekerjaan saya lagi Spencer.
Spencer :Iya Jeff, silakan.
Dari contoh sketsa diatas Jeff bisa
menerima laporan kinejanya secara lapang dada karena dia merasa dihargai,
dengan begitu Jeff bisa mengungkapkan apa kendala dia sehingga kinerjanya
menurun, dan mau menerima masukan dari Spencer karena penyampaian Spencer yang
halus tapi mengena.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar