Membangun Struktur Gaji
Ahli kompensasi
mengembangkan struktur dasar gaji atas lima tahap :
- Menentukan
Jumlah Struktur Gaji
- Menentukan
Batas Gaji Pasar
- Mendefinisikan
Tingkat-tingkat
Gaji
- Menghitung
Rentang Gaji Untuk Setiap Tingkat
Gaji
- Mengevaluasi
Hasil
Tahap 1: Menentukan
Jumlah Struktur Gaji
Perusahaan sering
membuat lebih dari satu struktur gaji, tergantung dengan harga pasar dan
struktur kerja perusahaan. struktur gaji umum termasuk struktur bebas dan tidak
bebas, struktur gaji berdasarkan atas pekerjaan keluarja, dan struktur gaji
yang didasarkan atas geografi.
Tahap 2: Menentukan
Batas Gaji Pasar
Batas gaji pasar
merupakan perwakilan dari tingkat gaji di pasar tertentu kepada struktur kerja
perusahaan. tingkat gaji tersebut sesuai dengan batas gaji pasar- tingkat gaji
kompetitif.
(gambar 8-1)
Tahap 3: Mendefinisikan
Tingkat-tingkat Gaji
Tingkat gaji
kelompok pekerjaan untuk aplikasi kebijakan pemberian gaji. Ahli sumberdaya
manusia membagi kelompok kerja kedalam tingkat gaji berdasarkan atas kesamaan
faktor compensable dan nilai.
Tahap 4: Menghitung
Rentang Gaji Untuk Setiap Tingkat
Gaji
Rentang gaji
dibangun atas tingkat gaji. Tingkat gaji mewakili dimensi horisontal dari
struktur gaji. Rentang gaji mewakili dimensi vertikal. Rentang gaji termasuk
tingkat gaji rata-rata, minimum, maksimum. Nilai minimum dan maksimum
menandakan batas bawah dan batas atas gaji yang dapat diterima untuk setiap
pekerjaan dalam setiap tingkat gaji.
Tahap 5: Mengevaluasi
Hasil
Setelah pakar
kompensasi menetapkan struktur gaji menurut tahap sebelumnya, mereka harus
mengevaluasi hasilnya. Mereka harus secara spesifik menganalisa perbedaan
signifikan antara nilai internal perusahaan untuk pekerjaan dan nilai pasar
pada pekerjaan yang sama. Pakar kompensasi harus selalu mempertimbangkan
tingkat gaji relatif pada titik tengah dari rentang gaji.
Merancang Sistem Merit Pay
Perusahaan yang
menggunakan sistem merit pay harus memastikan karyawan tersebut melihat
hubungan yang jelas antara gaji dengan kinerja. Menetapkan sebuah program merit
pay yang efektif tersebut harus mengenali kontribusi karyawan yang dibutuhkan
untuk menghindari seperti perangkap metode penilaian kinerja yang tidak efektif
dan komunikasi yang buruk mengenai hubungan antara gaji dan kinerja.
Merancang Perencanaan Kompensasi Insentif dari Penjualan
Program kompensasi
untuk orang yang menjual mengandalkan insentif. Program kompensasi penjualan
dapat membantu bisnis mencapai tujuannya dengan menyelaraskan kepentingan
pribadi dan keuangan atas profesional penjualan dengan tujuan marketing
perusahaan.
Alternatif
Rencana Kompensasi
Penjualan
- Salary-Only Plans: sales professional
menerima dasar kompensasi tetap, yang tidak berdasar unit yang terjual,
peningkatan market share atau indikator kinerja sales lainnya.
- Salary-Plus-Bonus Plans: menawarkan
kumpulan gaji ditambah dengan bonus.
- Salary-Plus-Commision Plans: komisi
merupakan bentuk dari kompensasi insentif berdasarkan presentasi penjualan dari produk atau
jasa, dengan membagi resikonya.
- Commision-Plus-Draw Plans:
memberikan professional sales dengan pembayaran atau penarikan (untuk
memenuhi biaya dasar hidup) subsisten namun menyediakan insentif yang kuat
sebagai keunggulan.
- Commision-Only Plans: penjual
memperoleh seluruh pendapatan dari komisi, terdapat tiga tipe dari komisi
yaitu straight commission (bedasarkan presentase tetap dari penjualan),
graduated commissions (peningkatan laju presentase pembayaran untuk
penjualan progresif), multiple-tiered commissions (sama dengan graduated commissions,
akan meningkatkan laju komisi dengan syarat keadaan tertentu).
Rencana
Kompensasi Penjualan dan Strategi Kompetitif
Rencana
penjualan dengan komponen gaji merupakan yang paling tepat untuk strategi
diferensiasi. Berdasarkan rencana salary-based sales karyawan dapat
mengandalakannya menerima pendapatan,
sehingga perhatian mereka dapat tercurah pada kebutuhan klien dan melayani pada
fase hubungan. Sedangkan berdasarkan commission-only plans paling cocok untuk
strategi biaya rendah karena pengeluaran kompensasi berdasarkan pendapatan
penjualan.
Merancang
Program Person-Focused
Dalam hal ini
kita mendiskusikan istilah pengetahuan dan keterampilan secara bergantian,
dalam bentuk aslinya program person-focused member imbalan karyawan dalam
memperoleh pengetahuan yang terkait pekerjaan. Isu lainnya yaitu investasi
dalam pelatihan memberikan imbalan terukur pada perusahaan.
Membangun
Skill Blocks
Skill (knowledge) blocks adalah kumpulan keterampilan
(pengetahuan) yang dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan atau kelompok
pekerjaan yang serupa. Jumlah dari skill
blocks termasuk dalam struktur person-focused
dapat berkisar antara dua sampai beberapa, jumlah skill block yang sesuai berdasarkan jenis pekerjaan dalam
perusahaan dengan tiga pertimbangan yaitu job description, pekerjaan individual
harus dikelompokkan dengan yang serupa, dan skill harus dikelompokkan menjadi blocks.
Pelatihan
dan Sertifikasi
Kesuskesan
program person-focused bergantung
pada kemampuan perusahaan dalam mengembangkan dan mengimplementasi pelatihan
dan program yang sistematik. Pada saat pelatihan dirancang dengan baik,
karyawan dapat mempelajari keterampilan yang dibutuhkan dan dapat melatih dan
mengajarkan kepada karyawan lain dengan tingkat keterampilan yang lebih rendah dari mereka.
Variasi Struktur Pembayaran
Broadbanding
·
Konsep
Broadbanding dan keunggulannya:
digunakan untuk mengkonsolidasi nilai dan rentang gaji yang ada menjadi nilai
yang lebih sedikit lebih luas dan rentang yang lebih luas. Broadbanding menggambarkan
tren organisasi mengarah datar, struktur hirarki perusahaan yang lebih sedikit
yang menekankan kerjasama tim daripada kontribusi individu sendiri.
·
Keterbatasan dari Broadbanding: biaya kompensasi meningkat
karena manajer memiliki rentang yang lebih besar karena bertugas membayar
karyawannya, broadband juga
memerlukan trade-off untuk menghargai
karyawan atas kontribusi mereka yang unik dan persepsi antar karyawan dimana
lebih sedikit kesempatan untuk promosi.
Struktur
Pembayaran Two-Tier
·
Konsep
sistem Two-tier dan keunggulannya:
lebih menghargai karyawan baru yang dipekerjakan daripada menguatkan karyawan,
sistem ini memungkinkan perusahaan memberi imbalan karyawan dalam jangka panjang dimana menjaga biaya rendah dengan
membayar karyawan yang baru direkrut yang tidak memiliki catatan kinerja tetap
di dalam perusahaan.
·
Keterbatasan dari struktur Two-tier: skala gaji yang lebih rendah
yang diterapkan pada karyawan baru dapat
membatasi kemampuan perusahaan untuk merekrut dan menahan individu yang paling
berkualifikasi tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar