Question For Review
Chapter 2
1.
GDP mengukur dua hal; total income dan total expenditure sebuah Negara. GDP dapat menampilkan total
pendapatan sebuah Negara, dan mampu menghitung total pengeluaran barang dan
jasa.
Kemampuan ganda GDP ini dapat terjadi
karena secara teknis, idealnya pengeluaran mencerminkan pendapatan yang
dihasilkan. Total pengeluaran bisa dijadikan tolak ukur untuk mengetahui
tingkat pendapatan. Meski tidak 100% benar, namun analogi ini bisa dijadikan
tolak ukur yang efektif. Logikanya, seseorang yang mendapatkan income, pasti tidak akan melakukan
pengeluaran lebih dari pendapatannya. Misalnya bila pengeluarannya lebih besar
daripada pendapatan, hal itu tidak mungkin terjadi kecuali bila orang tersebut
melakukan hutang atau mengambil tabungan yang dia miliki sebelumnya.
Dengan demikian, GDP dianggap
pengukuran yang paling efektif untuk mengetahui seberapa baik performa
perekonomian sebuah negara, karena mampu menggambarkan dua hal sekaligus.
2.
CPI adalah sebuah indeks yang
mengukur perubahaan harga sekumpulan barang dan jasa seperti pangan, energi, papan, sandang, transportasi,
medical care, hiburan, edukasi dan
berbagai harga barang kebutuhan konsumen lainnya, dan menjadikannya dalam satu
indeks tunggal diatas semua harga yang beredar di pasar. CPI hanya mengukur
barang dan jasa yang dibeli konsumen karena itu CPI juga dikenal sebagai indeks
cost-of-living, yang mencerminkan
indeks harga konsumen secara keseluruhan.
Sangatlah penting untuk memonitor CPI
diluar harga-harga pangan dan energi untuk mengetahui stabilitas bulanan. Hal
ini sering direferensikan sebagai core
inflation dan memberikan pandangan yang lebih jelas mengenai tren inflasi
yang berlangsung.
3.
Biro Statistik Tenaga Kerja
menghitung statistik ini untuk seluruh populasi dan untuk kelompok di dalam
populasi yaitu employed, unemployed, or not in the labor force.
Unemployment rate adalah statistic yang mengukur
presentase masyarakat yang mencari pekerjaan yang tidak memiliki pekerjaan.
Cara Menghitung tingkat pengangguran yaitu :
Unemployment Rate =
Keterangan :
Number of
Unemployment = Banyaknya orang yang tidak bekerja
Labor Force = Jumlah antara employed dan unemployed
4.
Dua cara yang dilakukan Biro
Statistik untuk mengukur total employment
yaitu :
Jenis Survey
|
Karakteristik
|
Perbedaan
|
The Household Survey
|
Survei ini memudahkan surveyor untuk mendapatkan estimasi banyak
orang yang menyatakan dia bekerja, dengan tiga pembagian klasifikasi;
o
Employed,
o
Unemployed,
o
Not in Labor Force
|
Menghitung seseorang sebagai
pekerja meskipun orang tersebut tidak digaji
|
The Establishment Survey
|
Dari survey ini, bisa didapatkan perkiraan jumlah pekerja yang
dimiliki perusahaan berdasarkan daftar gajinya.
|
Menghitung pekerja berdasarkan gaji yang dia terima, maksudnya
tiper survey ini akan mengakui pekerja hanya jika pekerja itu menerima
gajinya.
|
LAPORAN INFLASI (Indeks Harga
Konsumen)
Berdasarkan perhitungan inflasi
tahunan
|
Sumber : bi.go.id
|
|
Bulan Tahun
|
Tingkat Inflasi
|
Februari 2012
|
3.56 %
|
Januari 2012
|
3.65 %
|
Desember 2011
|
3.79 %
|
November 2011
|
4.15 %
|
Oktober 2011
|
4.42 %
|
September 2011
|
4.61 %
|
Agustus 2011
|
4.79 %
|
Juli 2011
|
4.61 %
|
Juni 2011
|
5.54 %
|
Mei 2011
|
5.98 %
|
April 2011
|
6.16 %
|
Maret 2011
|
6.65 %
|
Februari 2011
|
6.84 %
|
Januari 2011
|
7.02 %
|
Desember 2010
|
6.96 %
|
November 2010
|
6.33 %
|
Oktober 2010
|
5.67 %
|
September 2010
|
5.80 %
|
Agustus 2010
|
6.44 %
|
Juli 2010
|
6.22 %
|
|
Tampak dari grafik,
tingkat inflasi sejak juli 2010 hingga Februari 2012 semakin konsisten menurun
dari kisaran 6% menjadi kisaran 3%. Tingkat inflasi hanya sekali meningkat menyentuh
angka 7% di Januari 2011 karena efek tahun baru dari semangat kebangkitan dari
krisis ekonomi global yang terjadi di Eropa dan Amerika. Mungkin ini juga
strategi pemerintah mempertahankan kestabilan inflasi, dan menurunkan nilainya
sedikit demi sedikit, untuk berjaga-jaga rencana kenaikan harga BBM akibat
memanasnya konfilk timur tengah.
Di Februari 2012, meski nyatanya barang kebutuhan pokok mulai
merambat naik akibat isu peningkatan harga BBM di dimulai April 2012, inflasi tetap konsisten stabil di
angka 3% sejak Desember 2011. Prediksi peningkatan inflasi secara tajam akan
terjadi di Maret atau April 2012 apabila naiknya harga BBM jadi direalisasikan.
0 komentar:
Posting Komentar